Menikmati Kebodohan
Setiap orang, sejenius apa – apapun orang tersebut,
pasti pernah merasakan menikmati kebodohan. Tuhan gue, dan Tuhan kita semua
telah memberikan Akal kepada kita. Yah ini yang membedakan Manusia dengan
makhluk lainnya.
Namun segelintir orang dapat senang dengan ketidak
tahuannya. Ya, termasuk penulis artikel ini. Menikmati kehidupan dibalik
ketidak tahuan. Di suatu sisi merasakan kesenangan. Tetapi halnya, orang –
orang yang menganggap diri mereka berakal dan mengetahui dampak buruk dari
suatu hal, orang tersebut tetap melakukannya demi kesenangan diri mereka.
Manusia yang menganggap diri mereka dewasapun tidak
seperti badan mereka yang kian tambah dewasa. Pikiran mereka masihlah terlalu
kekanak – kanakan.
Nah sekarang coba pembaca yang berbahagia,
Kecerdasan menurut gue sendiri tidak akan membawa orang tersebut kedalam
kesenangan. Pembaca tahukah dimana kalian bisa menemukan yang namanya
kesenangan? Tercapainya tujuan juga tidak akan meyakinkan pemeran tersebut itu
akan terhibur gembira.
Gue rasa dengan ngambil langkah syukurin aja apa
yang udah Tuhan kita berikan kepada kita mungkin akan mengurangi sedikit
perkara. Cukup dengan menikmati kehidupan ini. Gue rasa cara yang gitu masih
tahap awal. Yah kesenangan yang hakiki sulit buat di temukan kawan.
Manusia itu bodoh, kenapa? Yah kawan kalo lah manusia semua itu pintar
dan cerdas, Kitab – kitab yang diwahyukan kepada setiap nabi tidak bakalan
pernah ada. Segelintir orang kebanyakan menikmati kebodohannya.
Kita petik contoh sedikit, jangan banyak – banyak ntar
lo semua mual ngebacanya soalnya isinya bodoh, bodoh, dan bodoh.
Lo perhatiin deh iklan iklan ditevi – tevi yang
sering nampilin iklan rokok gitu. Iklannya kasih tau kalo ngerokok itu gak
baik, tapi masih aja yang ngelakuin. Petinggi – petinggi negara kita bro.
Mereka pasti sekolah sampe keluar negeri, tingkat pendidikan mereka semua rata –
rata S2 standarnya. Apa yang mereka lakuin? Mereka semua korupsi. Bodohkan yah
itu cara yang tidak baik buat dicontoh kawan. Cara menikmati kebodohan yang
salah.

Menikmati kebodohan gue rasa itu adalah suatu
anugrah, gila gak ya pasti gak dong. Penulisnya masih waras kok. Cuman akhir
ini sekian banyak gue perhatiin orang – orang senang dengan sesuatu yang salah.
Gue pikir pikir juga selagi itu bisa bikin dia senang silahkan aja asalkan
satu. Tidak mengusik orang lain, seperti yang gue bilang di atas.
Cerdas, pintar, idiot, bodoh, telmi dan sekian
banyaknya kata sifat orang itu semua tergantung sama manusianya bung. Akal kita
udah dikasih. Sisanya gimana kita bisa manfaatin aja. Oiya selagi lo masih bisa
ngerasain namanya senang dalam kebodohan, syukurin deh daripada lo tenggelam
jadi orang lain cuma untuk nutupin sifat lo. Nutupin diri lo yang sebenernya itu baru BAKA YAROU KUMI YAROU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar