Selasa, 09 Juli 2013

Kasih Ibu



Terima Kasih Mama

Enam Belas tahun yang lalu, berkisar pada bulan Desember tanggal dua puluh satu bertempat di Kota Pontianak. Aku melihat dunia ini dengan senyum polosnya seorang anak bayi yang selalu di gendong oleh Mamanya. Ketika itu Aku senang selalu dalam pelukan hangatnya dan belaian lembut tangannya merawatku dan memandikanku. Mamaku seorang wanita yang hatinya penuh dengan keikhlasan memberikanku perawatan dan penjagaan ketika Aku masih bayi.

Disaat umurku dua tahun dan ketika itu Abahku lagi melanjutkan perantauannya Aku jatuh sakit. Dia Mamaku rela bolak balik antar rumahku dan rumah sakit, demi kesehatan anaknya.

Ketika Aku mulai beranjak remaja di umurku yang sudah menginjak duabelas tahun, masa dimana sosok orang tua sangat berpengaruh dalam kehidupan anak, Mamaku selalu memberikanku nasehat agar Aku tidak salah jalan dalam menghadapi kehidupan masa Remaja. Di masa inilah seorang anak remaja masih sering tertidur bersama Mamanya nasehat bisikannya selalu ku rasakan ketika Aku tertidur dalam pelukannya.

Keinginannya hanya ingin, melihat Aku berhasil dalam mencapai cita – citaku dan menjadi Anak yang Sholeh. Sungguh mulia niat Mama  

Sungguh Ma I’am sangat ingin membalas semua jasa – jasa Mama yang sudah membesarkan I’am. Tapi, Hal hasil dengan uangpun segala jasa mu Ma tetap tidak mampu Aku membayarnya.
Terkadang Aku sering bangun dikala perempatan dini hari, Aku sengaja tidak melanjutkan tidurku. Do’a – do’a untuk anak – anakmu selalu engkau kirimkan dengan tangis air mata diwaktu itu. Setelah selesai sholat malam Mama masih sempat memberiku nasehat dengan membisikan didekat telinga ini.

Aku bahkan tidak tahu harus bagaimana cara berterima kasih kepada Mama? Diriku lebih banyak membuat hati Mama menangis dari pada senang. Aku tahu Mama tidak mengharapkan kembali atas jasa – jasanya. Tapi Daku ingin melihatmu bahagia, bangga, dan senang memiliki anak sepertiku. Aku tidak ingin kekecewaan menyelimutimu karena membesarkanku Ma

Berjuta – juta uang, tak mampu membalas kasih sayang yang pernah Mama berikan kepadaku. Berkali – kali mengucapkan terima kasihpun tak akan mampu terbalas semua jasa – jasa yang pernah engkau berikan ma. Terima kasih yang dapat i’am berikan hanyalah sebuat keberhasilan yang harus dicapai. Kesenangan yang tak paling indah adalah jika suatu saat nanti Mama melihatku sukses dengan cita – cita yang telah Aku capai. Terima Kasih yang dapat Aku berikan adalah menjadi anak sholeh, disaat Aku bisa menjadi sebuah kunci Syurganya Allah disuatu Masa nanti untuk Mama dan Abah.

Terima Kasih Mama Sudah merawatku, mendidikku, mangajariku, dan menjagaku. Kasih mu tak Akan terhingga sepanjang masa. Hanya Allah SWT yang dapat membalas semua  jasa – jasa yang pernah Mama berikan kepadaku 


Terima Kasih Mama Loving You is Always make a spirit in my life