Selasa, 05 November 2013

Tentang Kita Part III



antara teman dan pacar. Agar tidak terjadi hal seperti ini lagi waktu yang istirahat untuk teman – temanku, kalau pulang sekolah Aku dengan Tya.

Idul Fitri hari ketiga menjadi momen pertama kalinya Tya datang ke rumahku dengan temannya Dea. Aku terkejut Saat Tya dan temannya lewat didepan rumahku. Kenapa bisa tahu rumah aku dimana dasar Tya. Meliat dia lurus aja aku diamkan aja lucunya melihat wajah kebingungan dari Tya.
“iye kesini lah die jalan ke rumah i’am tu” Jelas Tya meyakinkan Dea
“hei kenapa harus ribut-ribut cari rumah aku disini itu si kelewatan” sahutku dari jauh

Senyum Manisnya memancar saat kita bertemu di musim libur Idul Fitri. Benar-benar gak menyangka dia akan datang. Soalnya di SMS cuma nanya rumah dimana kalau dari arah depan jalan mall. Walau gagal memberi supricenya tapi aku bersyukur dia udah mau datang lebaran kerumah.

“ih ngape endak ade mau bilang dulu kalau mau datang belum mandi ni” tanyaku kepada mereka
“gak apa-apalah kan kite mau ngasik kejutan” jelas Tya sambil tersenyum.

Aku sediakan segelas minuman sirup. Aku duduk disebelahnya sambil setengah memeluk. Wajarlah masih sedikit-dikit canggung karena ini hal pertama pacar datang kerumah.
Ternyata mama datang disaat kita sedang mengobrol karena duduknya deket banget aku dipanggil kedalam.

“i’am duduk dengan cewek gak boleh gitu masih kecil” kata mama memberi tahuku

Kembali lagi keruang tamu aku mengobrol dengan pisah tempat duduk tidak apa-apalah sesampai jam 1 akhirnya mereka pulang walau belum puas ngobrol dengan Tya, Kerena dia sudah disuruh pulang sama orang tuanya yah mau di apakan lagi, padahal kangennya masih belum bisa ilang.
Hari-hariku yang ku jalani dengan Tya semakin meyakinkanku dan menguatkan rasa cinta dan sayang. Hal ini membuatku dapat mengerti apa itu arti dari kedua kata tersebut. Aku berpikir dialah orang yang tepat sebagai pendampingku dikemudian hari. Konflik memang banyak terjadi diantara kita tapi itu dapat dilalui walau dengan air matanya sempat jatuh didepanku. Hal ini bukanlah kunci untuk berpisah, karena kami saling mengerti satu sama lain dan mamahami arti kata cinta, suatu keajaiban dapat dibuatnya. Memperkuat rasa sayang satu sama lain, saling memberi semangat, menjadi penyemangat hidup. Gak akan terbayang jika seseorang itu hidup tanpa cinta, bagaimana jadinya? Dan Tampaknya Aku sendiri masih bingung dengan arti cinta itu yang sebenar – benarnya.
Itu adalah kisah 7 bulan Aku besama Tya.

Waktu sudah memasuki bulan April, Bulan ini merupakan bulan kelahiran dari pacarku
Gak kerasa sudah hampir satu tahun dalam hubungan ini. Susah, sedih, senang telah dilalui bersama-sama. Ulang tahun Tya tinggal beberapa hari lagi. Aku kebingungan apa yang harus

diberi kepadanya. Sepulang dari kursus bahasa Inggris aku putuskan untuk berjalan-jalan sebentar ke toko sebrang jalang dari tempat kursus. Akhirnya aku menemuka apa yang ingin aku beri untuknya sekarang tinggal menabung untuk membeli barang tersebut.

Sedikit demi sedikit uangnya terkumpul. Syukurku panjatkan untuk Allah. Uangnya sudah terkumpul dan kini tinggal membeli dan memberikannya untuk sang pemilik hati ini.
Sepulang kursus aku sengaja untuk tidak pulang bareng Afif teman sekursus. Yah dengan alasan tertentu. Akhirnya sebuah boneka beruang yang membawa hati bertuliskan I Love You dan sebuah bunga telah ku beli kini tinggal menunggu hari ulang tahunnya. Betapa senang dan gembiranya diriku bisa memberikan ini untuk Tya. Dua hari lagi adalah hari ulang tahunnya hanya memikirkan kata-kata yang tepat untuk mengucapkannya.

Ulang tahunnya hanya tinggal menghitung waktu aku bela-bela untuk gak tidur, demi memberi selamat ulang tahun tepat pada penggantian hari.

Tepat Pukul 00.00 Aku langsung mengirimkan pesan singkat.

Hari adalah hari ulang tahun Tya yang ke 15 kan
 I’am cuma bisa ngucapin selamat ulang tahun
untuk cinta tercinta dan maaf juga yah gak bisa ngasi apa-apa ni.
Semoga cinta ni sehat selalu
tambah pintar dan semoga tamabah tembem pipinya
I’am cinta dan sayang Tya.
                                                                        Sayang Mu Ilham Rizky

Setelah mengirim pesan singkat untuk Tya dan aku melanjutkan berlalyar kepulau kapuk, demi melepas lelah.

“Am bangun, sudah subuh sholat dulu” Mamaku memanggilku untuk kembali dari berlayar.
Yeah hari ini adalah  ulang tahunnya Tya mandi awal biar langsung bertemu disekolah. Senangnya diriku pada hari ini sudah nggak sabar untuk memberi Boneka yang ku beri nama Ilti singkatan dari nama ku dan dia. Sudah kuputuskan untuk meninggalkan Ilti sebentar dirumah sabar untuk bertemu pemiliknya hingga pulang sekolah.

Jam sekolah hari ini sangatlah boring jam guru besar kelas 8F yaitu Walikelas saya sendiri Bapak Nurdin. Pelajaran yang sangat membosankan turun pada hari senin membuat waktu ini berjalan serasa seperti siput. Jam istirahat pertama aku sengaja tidak mampir ke atas karena main dululah dengan teman J.urip. Berganti ke istirahat kedua selasai pelajaran Bu nur ak bergegas ke keluar kelas karena ngantuk ingin cuci muka ke WC benar-benar membosankan.

Sekolah hari ini selesai seperti biasa menunggu di Hall sekolah menanti kedatangan sang bidadari hati turun dari kelas. Tak lama aku menunggu datang juga akhirnya orang yang ulang tahun. Tya mengejutkan ku dari belakang dengan menutup mataku saat membaca koran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar